KH. HASYIM DAN PARA FILOSOF ASING

KH. HASYIM DAN PARA FILOSOF ASING

KH. HASYIM DAN PARA FILOSOF ASING
KH. HASYIM DAN PARA FILOSOF ASING

Saat ini, umat Islam meski mengaku sebagai umat Muhammad, tetapi realitanya dalam kehidupan mereka lebih percaya dan lebih mengikuti para filosof asing, yang notabene non-muslim.
Mereka memang mengikuti Nabi Muhammad dalam urusan sholat, puasa, zakat dan beberapa hal yang lain, tetapi dalam urusan yang lain lagi seperti politik, ekonomi, hukum dan lain-lain, mereka sama sekali tidak mau mengikuti Rasulullah SAW.
Mereka memang rajin membaca sholawat dan dzikir-dzikir lain yang diajarkan Islam, tetapi pada saat yang sama mereka sibuk memperjuangkan slogan-slogan yang berasal dari filosof barat, seperti demokrasi, sekularisme, nasionalisme, sosialisme, dll.
Mereka memang memuliakan Nabi Muhammad, tetapi pada saat yang sama meninggalkan ajaran-ajarannya, dan lebih memilih ajaran para Filusuf Yunani, seperti: Aristoteles, Plato, Socrates, Thales, Phytagoras, dll; atau para filosof barat kontemporer, seperti: Adam Smith, David Ricardo, Niccolo Maciavelli, Karl Marx, Vladimir Lenin, John Lock, Rousseau, Friederich Engels, Hegel, Nietsche, Immanuel Kant, John Stuart Mill, dll.
Bagaimana sesungguhnya sikap umat Islam terhadap para filosof asing? Hal ini diungkapkan oleh KH. Hasyim Asy'ari dalam pendahuluan kitab beliau yang berjudul Irsyadul Mu'minin Ilaa Siirati Sayyidil Mursalin Wa Man Tabi'ahu Min Asshohaabati Wa Attabi'in. Berikut terjemahan bebasnya. Di sini juga ditunjukkan teks aslinya dalam bahasa Arab.
*****
Risalah (kitab) ini akan membuat anak-anak kita (generasi muda Islam), tidak butuh lagi sejarah selain kita (sejarah Rasulullah dan para salafus sholih). Sebab, dalam sirah (perjalanan hidup atau sejarah) Rasulullah SAW, telah dipenuhi akhlak yang mulia, sifat-sifat yang baik. Musthofa Luthfi Almanfaluthy berkata: "Kita tidak membutuhkan sejarah kehidupan para Filusuf Yunani, para Ahli Hikmah Romawi, atau para Ilmuan Prancis. Kita sendiri telah memiliki sejarah tentang kehidupan yang mulia, yang telah dipenuhi dengan kesungguhan, kerja keras, kesabaran, sikap kokoh, cinta dan kasih sayang, kebijaksanaan (hikmah) dan politik (siyasah), kemuliaan yang hakiki dan kemanusiaan yang sempurna.Itulah kehidupan Nabi kita, Muhammad SAW. Cukuplah beliau dijadikan teladan yang baik (uswah hasanah) bagi orang-orang yang mengharap Allah SWT dan hari akhir".

*****
Inilah nasihat dari Syeikh kita yang alim, ikhlas dan semata-mata mengharap kebaikan umat ini. Di sini, saya kutip penjelasan beliau agar menjadikan renungan untuk kita semua, bukan saya catut nama beliau untuk kepentingan sesaat dunia yang tak ada nilainya apa-apa. Kitab-kitab beliau dan kitab-kitab ulama lain seperti beliau, sudah seharusnya menjadi rujukan dan bacaan untuk kita semua, serta kita sebarkan ke tengah-tengah ummat, sehingga ummat tidak bingung di tengah propaganda pemikiran-pemikiran barat yang destruktif.
Wallahu a'lam.

0 Response to "KH. HASYIM DAN PARA FILOSOF ASING"