Life is a Choice

Life is a Choice | Yoyok Nugroho
Ini adalah sebuah catatan yang sudah cukup lama saya tulis, hanya ingin sekedar berbagi materi Islamic Leadership Training yang saya ikuti dulu bersama Ust. Felix Siauw. .



Life is a Choice,
Hidup adalah sebuah pilihan, kalimat ini mungkin sudah banyak dari kita yang tahu, namun hanya sedikit yang benar – benar memahaminya, ini tentang bagaimana kita menjadi lebih baik dengan pilihan kita, ini tentang bagaimana sebuah pilihan yang kita ambil mempunyai andil, mempunyai sebuah efek yang dahsyat terhadap kehidupan kita.

Prioritas Kita Terhadap Kehidupan Dan Masa Setelahnya,
Motor berbau ayam itu melaju kencang menerobos udara subuh yang masih dingin, nampaknya sang empunya sedang buru – buru untuk menyiapkan dagangannya, diwarnai keringat setetes demi setetes hasil kepanikannya mengejar waktu, dia kini telah sukses menggelar usaha daging ayamnya tepat setelah para jamaah shalat subuh berlalu meninggalkan masjid. Agaknya dia tidak menyadari, sementara dia sibuk bergelut dengan ayamnya tadi, adzan telah lama berkumandang, lalai sudah dia dari kewajiban utamanya. Hanya salah satu contoh, betapa banyak dari kita lebih mengejar keuntungan dunia (baca : uang) daripada mempersiapkan bekal untuk alam akhirat.

Jika kita menyimak lebih jauh, seberapa lamakah kita akan hidup di dunia ini??ada beberapa riwayat yang mengatakan bahwa umur umat kurang lebih sama dengan umur nabi, seperti yang kita tahu Nabi Muhammad SAW wafat pada usia 63 tahun, terkait dengan hadist tersebut berarti jatah waktu kita di dunia kurang lebih juga hanyalah sepanjang 63 tahun.Namun,perjalanan kita belum akan berhenti walau kematian telah menjemput, akan ada alam kubur tempat dimana kita menanti sementara sebelum dikumpulkan di padang mahsyar, yang lama penantiannya dalam suatu riwayat dikatakan 7000 tahun lamanya, setelah manusia menikmati masanya di alam kubur, mereka kembali dikumpulkan di padang mahsyar, padang mahsyar adalah tempat berwarna putih,yang rata,tidak ada tonjolan, tidak ada lekukan dan manusia dikumpukan dalam keadaan telanjang dengan matahari sejengkal tangan diatas kepalanya, mengenai keadaan manusia tersebut, aisyah istri nabi pernah bertanya, “ Ya Rasul, jika manusia dikumpulkan di padang mahsyar dengan keadaan telanjang, apa mereka tidak melihat satu sama lain?”, jawab Rasul “Jangankan saling melihat, ketika mereka dikumpulkan, mereka hanya akan sibuk dengan urusan mereka, mereka ketakutan tentang apa yang akan Tuhan mereka perbuat dengannya,si bapak tak akan mencari dimana anaknya,seorang anak tak akan peduli dengan ibunya, begitu juga dengan yang lain”. Di padang mahsyar ini manusia akan menunggu selama 50.000 tahun hingga pada akhirnya manusia akan memilih Surga atau Neraka yang menjadi kediaman abadinya.

Perbandingan yang bisa kita buat,
- Dunia dan kenikmatannya hanya bisa digunakan selama 63 tahun
- Alam kubur,nikmat dan azabnya berjalan selama à 7000 tahun
- Padang Mahsyar berjalan selama à 50000 tahun
- Surga atau Neraka à Selamanya

What the one you choose?

-Prinsip Pertama
Setiap perjalanan kehidupan selalu memungkinan adanya beberapa pilihan yang harus kita ambil,
dan sayangnya memang hanya ada satu pilihan yang bisa diambil dalam satu waktu, ketika kita memilih menjadi seorang beriman, tentunya kita tak mungkin menjadi seorang yang kufur sekaligus, ketika kita memilih untuk menjadi pelayan setan, dalam waktu itu juga kita tidak mungkin bisa membuat Tuhan senang,

Sederhananya kita tak mungkin bisa menyenangkan Tuhan dan Setan sekaligus, Satu Pilihan dalam Satu Kesempatan, Right?, Namun di jaman sekarang ini ada sebagian besar yang serakah berkompromi ingin mendapatkan kedua-duanya, mereka mencampuradukkan yang haq dan yang batil. Beberapa yang paling santer terdengar belakangan ini adalah opini tentang islam liberal, pacaran islami dan kerudung gaul.

Satu Pilihan dalam satu kesempatan, lho?berarti jika ingin akhirat, tinggalkan dunia, ingin dunia tinggalkan akhirat, begitukah?Nah, inilah mengapa Islam itu ada, dalam islam ibadah tak pernah dibatasi,islam memungkinkan kita mengejar kebaikan akhirat,tapi tanpa meninggalkan dunia, islam mengatur semua aspek yang berkaitan dengan dunia dengan tidak hanya bisa bernilai pahala untuk dirinya pribadi namun juga bermanfaat untuk seluruh kehidupan sekitarnya.Dalam hal ini berarti pilihannya bukan dunia atau akhirat namun adalah mau dengan sistem islam atau selain islam?

-Prinsip Kedua
Sebagaimana yang telah dipaparkan diatas tadi, bahwa setiap peristiwa yang kita lalui tak akan berjalan melainkan ada sebuah pilihan yang membuatnya terjadi, hal yang harus dipahami disini, setiap pilihan yang telah kita ambil masing – masing mempunyai resiko dan konsekwensi yang berlaku, seorang yang memilih menghidupi kebutuhan dirinya dengan jalan mencuri akan berhadapan dengan resiko polisi, penjara, atau bahkan potong tangan, begitu juga ketika kita memilih untuk menjadi seorang Islamic fighter, tentu juga tak akan lepas dari resiko, pedang,tombak, kotoran ternak dan batu setidaknya pernah menyambangi Rasul dan para sahabat, resiko yang hampir sama dengan sedikit versi yang berbeda dijaman modern seperti ini kita menyebutnya sebagai Teroris misalnya. Jika menjadi orang baik atau orang jahat sama - sama beresiko , pilihan mana yang akan kita ambil?jika menjadi muslim turunan biasa ataupun menjadi muslim yang istimewa sama – sama beresiko, pilihan apa yang akan kita ambil? tentukan hanya satu pilihan.

Finally, We Almost Done
Hidup kita ternyata adalah hasil dari semua pilihan yang telah kita ambil secara sadar ataupun tidak sadar,tidak sadar disini maksutnya adalah keadaan ketika kita memilih untuk tidak memilih suatu pilihan terhadap kehidupan kita, kita secara otomatis telah memilihkan orang lain untuk melakukannya. Sederhananya Yesterday Is Today, and Today is Tomorrow, seorang yang hafal Al-Quran dalam usia yang relatif muda menjelaskan bagaimana pilihannya ketika dia masih dini, begitu juga seorang yang sekarang sedang sakaw dipojok kamarnya, menandakan apa pilihan yang dia ambil untuk masa mudanya dahulu, beralih dalam kehidupan kita yang sekarang, renungkan semua pilihan yang telah kita ambil sampai saat ini, sudah sebaik manakah pilihan kita?dalam Islam baik – buruk sudah terpampang jelas dalam Kitabullah dan As-Sunnah, jangan gadaikan hidup kita hanya untuk sesuatu hal yang sementara, jangan gadaikan waktu yang kita milik hanya untuk sesuatu yang kita pun bahkan tidak tahu untuk apa, tetaplah dalam koridor yang telah Allah SWT tuntunkan melalui Rasul-Nya, sehingga dengan cahaya Ilahi yang Dia anugerahkan, kita bisa lebih mudah untuk menentukan pilihan.

"Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaabannar"

“ Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka “