Jalan hidup setiap orang berbeda, setidaknya ini yang saya pahami dan yakini, proses kehidupan seseorang menjadi lebih baik, lebih bahagia, lebih sukses tidak tergantung pada sebuah rumus yang pasti, karena ada andil Allah SWT Yang Maha Ajaib. Ada orang yang begitu mudah melangkah dalam titian jalan hidupnya, sebaliknya ada pula orang yang mati-matian mempertahankan langkah kaki agar tidak goyang dimakan zaman, ada orang yang sukses karena hidupnya telah terencana sebegitu rupa dalam sebuah proposal, ada pula orang yang sukses luar biasa tanpa perlu menggunakannya, well, apapun itu, kita tak perlu terlalu berlebihan dalam menilai sebuah proses kehidupan, karena semua berjalan dengan cara yang unik.
Raditya Dika, seorang muda yang sekarang ini sedang banyak digandrungi oleh atmosfer budaya remaja. Siapa sih yang ndak kenal doi? seorang comic, penulis, blogger, dan beberapa pekerjaan kreatif lainnya , dalam sebuah talkshow dia pernah bercerita bahwa proses hidupnya tak pernah dia bayangkan sebelumnya, just like a river flow, mengalir begitu saja ketika dia mengeluarkan seluruh kemampuannya dalam bidangnya, ya, ada peran passion disini. Rasa yang membuatmu tak terlalu peduli dengan apa yang dibicarakan orang tentangmu, sebuah rasa yang selalu mendorongmu untuk menjelajah bidang yang kamu geluti lebih dalam lagi.
Ada seorang lagi yang juga sama berbicara tentang passion, bassist muda yang energik dengan betotan gaya jazz - funk nya,yang selalu 'duel' dengan penyanyi tompi saat di panggung, dia adalah barry likumahuwa, dalam salah satu videonya yang bisa kamu akses di youtube, dalam acara TEDx Jakarta, passion, passion, dan passion adalah kata yang dibahas paling banyak olehnya, dia juga cerita kalau skill yang diperoleh secara otodidak tanpa melalui pendidikan formal, doi juga kagak mengira kalau prestasinya bakal menjadi setenar ini, padahal ngakunya dia hanya main bass secara biasa saja, tanpa mikir "dapet uang gak ya?" , "nanti bakal terkenal nggak ya?", atau pikiran-pikiran semacem lainnya. Hanya mengalir saja dengan passion di dada.
Kenapa saya bikin artikel ini? semoga bukan suatu pembelaan atas proposal hidup saya yang berantakan,. . karena saya juga pernah bikin proposal, bikin rencana kerja, dan hasilnya tak bekerja 100%, hehe. . Dan dua contoh diatas yang sementara ini cocok dengan type spontanitas saya, yang tak mau terikat rencana, dan lebih suka improvisasi serta kejutan, tapi tentu saja ilmu proposal hidup masih saya pakai, tapi ukurannya bukan jangka pendek, tapi jangka panjang. .hehe.
Raditya Dika, seorang muda yang sekarang ini sedang banyak digandrungi oleh atmosfer budaya remaja. Siapa sih yang ndak kenal doi? seorang comic, penulis, blogger, dan beberapa pekerjaan kreatif lainnya , dalam sebuah talkshow dia pernah bercerita bahwa proses hidupnya tak pernah dia bayangkan sebelumnya, just like a river flow, mengalir begitu saja ketika dia mengeluarkan seluruh kemampuannya dalam bidangnya, ya, ada peran passion disini. Rasa yang membuatmu tak terlalu peduli dengan apa yang dibicarakan orang tentangmu, sebuah rasa yang selalu mendorongmu untuk menjelajah bidang yang kamu geluti lebih dalam lagi.
Ada seorang lagi yang juga sama berbicara tentang passion, bassist muda yang energik dengan betotan gaya jazz - funk nya,yang selalu 'duel' dengan penyanyi tompi saat di panggung, dia adalah barry likumahuwa, dalam salah satu videonya yang bisa kamu akses di youtube, dalam acara TEDx Jakarta, passion, passion, dan passion adalah kata yang dibahas paling banyak olehnya, dia juga cerita kalau skill yang diperoleh secara otodidak tanpa melalui pendidikan formal, doi juga kagak mengira kalau prestasinya bakal menjadi setenar ini, padahal ngakunya dia hanya main bass secara biasa saja, tanpa mikir "dapet uang gak ya?" , "nanti bakal terkenal nggak ya?", atau pikiran-pikiran semacem lainnya. Hanya mengalir saja dengan passion di dada.
Kenapa saya bikin artikel ini? semoga bukan suatu pembelaan atas proposal hidup saya yang berantakan,. . karena saya juga pernah bikin proposal, bikin rencana kerja, dan hasilnya tak bekerja 100%, hehe. . Dan dua contoh diatas yang sementara ini cocok dengan type spontanitas saya, yang tak mau terikat rencana, dan lebih suka improvisasi serta kejutan, tapi tentu saja ilmu proposal hidup masih saya pakai, tapi ukurannya bukan jangka pendek, tapi jangka panjang. .hehe.
Sekedar saran, janganlah kemudian ketika kita tidak bisa 100% mengamalkan apa yang didapat dari sebuah training, seminar, dan pelatihan lainnya yang mengharuskan kita mempercayai nasib pasti tergantung sebuah rencana, kita menjadi berkecil hati dan lantas menyesali diri, padahal mungkin saja kita hanya butuh sebuah jalan yang lebih kreatif dari kebanyakan orang.
Ok, then, ini hanya sepenggal kisah pencarian proses pembelajaran bagi saya, ingat baik-baik bagi kalian yang masih dalam tahap pencarian jati diri, sebaik-baik teladan tetaplah Nabi Muhammad SAW dan generasi para sahabat, temukan pribadimu dalam semua kesibukan mereka, ditangan mereka genggam dunia, dihati tetaplah hanya akhirat yang dicinta.
0 Response to "Jalan Hidupmu Perlu Menjadi Lebih Kreatif"
Post a Comment