Bersikap Adil Terhadap Masa Lalu

Bersikap Adil Terhadap Masa Lalu
Masa lalu memanglah hanya untuk seperlunya saja ditengok, perhatikan, dan kemudian kembali fokus pada masa depan. Masa lalu hampir mirip dengan kaca spion, hanya sekedar membantu penglihatan untuk memastikan bahwa jalanan dibelakang sudah aman dan kita pun dapat memastikan untuk berbelok dengan tenang. Baik ataupun buruknya masa lalu tersebut, janganlah kemudian membuat kita terus-menerus

berkubang di dalamnya, jikapun ia baik, ia hanya akan menambah celaka pada masa depan kita, sebablah berbangga pada masa lalu menyebabkan kita lalai untuk memperbaiki diri pada masa ini, dan bisa ditebak, rasa untuk bermuhasabah telah hilang ditelan kebanggaan dan ujub. Sedangkan jika ia buruk, dan kita terus saja mengenang kepahitan itu, maka juga akan menyebabkan marabahaya pada masa depan nanti, karena haru dan tangis lalu tersebut tak akan menjadikannya ia kembali baik, maka tempatkanlah masa lalu dengan adil sesuai porsinya, porsi yang dimaksud adalah seukuran yang tidak menjebakmu pada masa ini, teringat akan perkataan yang seringkali akrab pada telinga kita,

"orang yang celaka adalah orang yang hari ini menjadi lebih buruk dari pada hari kemarin, sedangkan orang yang merugi adalah orang yang keadaanya di hari ini adalah sama saja dari hari kemarin. ." dan hendaklah kita perhatikan bagian selanjutnya agar kita menjadi insan yang beruntung " dan mereka yang beruntung adalah mereka yang menjadi lebih baik daripada hari kemarin" *.

Jadilah "mereka yang beruntung" kawan, mereka yang menempatkan masa lalu dengan adil, sebagai pijakan, sebagai pengingat, sebagai tanda bahwa pada batas itulah kita telah terhenti, mereka yang dengan segera memulai langkah ke depan lebih jauh lagi, mereka yang tak peduli seberapa panjang lintasan yang akan ditempuh, mereka yang sadar bahwa hakikat kehidupan adalah senantiasa perbaikan. Maka tempatkanlah masa lalumu dengan adil, wahai kawan!
Yoyok Nugroho

* sengaja tidak saya tulis sabda Nabi, karena takut akan ancaman dosa akibat membuat dusta atas nama Nabi, karena setelah saya mencari derajat hadist tersebut,saya temukan bahwa terdapat beberapa kelemahan mengenainya, baca lebih lengkap disini

0 Response to "Bersikap Adil Terhadap Masa Lalu"