Jadilah Hadiah Terbaik Untuk Bunda

Jadilah Hadiah Terbaik Untuk Bunda

Jadilah Hadiah Terbaik Untuk Bunda

Apa yang begitu terlintas ketika mendengar tentang Bunda? Ummi? Ibu? Emak?. Ya, sosok penuh pesona dalam keluarga ini memang memiliki sejuta bidang prestasi. Satu jam yang lalu menjadi koki yang bertanggung-jawab melayani perut suami dan anaknya, beberapa menit kemudian menjadi seorang ahli menata kebun, memotongi rumput dan hama jahil di pekarangan, adalagi pada menit - menit berikutnya kita kembali dicenangkan akan kekuatan daya pikir, kreatifitas dan keuletan seorang Bunda, tanpa kenal lelah mampu mengurusi semua macam pekerjaan.

Masya'Allah . .

Pernahkah kita sebagai anak membayangkan betapa hebat kehidupan seorang Bunda? Dalam masa kehamilan Ia pernah membawa kita seberat 3 kg dalam tiap pekerjaannya, dalam keadaan normal saja bagi para lelaki, menangani pekerjaan rumah tangga adalah sebuah kesulitan besar!, dan ini ditambah dengan keharusan menjaga dan merawat benih seberat 3 kg selama 9 Bulan atau bahkan lebih. Jelaskah dalam bayangmu betapa repotnya harus beraktifitas seperti itu kawan?.

Lalu, tibalah masa kelahiran itu, adakah yang pernah bertanya kepada kawan yang belajar kebidanan tentang keadaan Bunda di masa ini? mual, nyeri, sakit terus saja menderanya bak ia adalah tawanan seorang Raja yang dzalim. Terbaringlah Ia dalam ranjang putih di sebuah kamar, menanti instruksi bidan untuk persiapan pembukaan. Satu, dua, tiga sampai sepuluh pembukaan Ia jalani sepanjang hari. Berdarah - darah dan berkeringat. Merenunglah kita seorang anak yang sebelum lahir saja sudah memberi beban begitu berat padanya.

Namun, jerih payah seorang Bunda seakan terbayarkan tuntas seketika mendengar tangis dari bibir yang mungil yang bersimbah penuh darah, bahagianya begitu besar menyaksikan pangeran kecil nan merah itu dibalut handuk yang hangat dalam dekap peluknya. Tangis harunya tak pernah berhenti mengiringi.

Membaca sedikit perjalanan Bunda, seharusnya membuat kita tertunduk malu atas segala macam sikap yang telah kita tunjukkan padanya. Kadang saja kita tak sungkan mengeluh untuk nasi yang dinanak kelebihan air, atau susu yang terlalu manis, juga seragam yang belum disetrika rapi.Duhai Bunda, begitu banyak catatan dosa yang telah kami lakukan terhadapmu.

" Kasih Bunda sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah ", adalah benar bahwa semua pengorbanan Bunda tiadalah mampu tergantikan, kasihnya abadi tertulis dalam buku amal malaikat. Sekuat apapun seorang anak berusaha membalas kebaikannya di dunia, tak ada artinya.

Namun Rasulullah SAW, Sang Teladan nan Terpuji memberikan kabar tentang sebuah kesempatan yang agung, yang telah diberikan oleh Allah pada manusia. Kesempatan yang mulia untuk seorang anak agar mampu membalas jasa kedua orang tuanya, pada Ayah dan Bunda!.

“Jika seorang manusia mati, terputus darinya ‘amalnya kecuali dari 3 (perkara) : Shodaqoh jariyah, atau ‘ilmu yang bermanfa’at, atau anak sholeh yang berdo’a baginya”

Ya, seorang anak mampu membalas jasa kedua orang-tuanya saat di dunia dengan surga yang mengalir sungai - sungai di bawahnya di akhirat kelak, dengan menyelamatkannya atas kobaran api neraka yang siap membakar, yang nikmat kehidupan di firdaus itu adalah selama - lamanya, dan memang hanya hadiah sebentuk surga-lah yang pantas untuk membalas jasa - jasa Bunda, jasa kedua orang-tua kita.

Jadilah kita sebagai anak yang shalih, pada Rabb-nya, pada orang-tuanya, pada sesamanya, jadilah kita sebagai penebar kebenaran Islam di tengah ummat, jadilah kita seorang mukmin yang kuat, jadilah kita cahaya yang menuntun mereka melewati gelapnya perjalanan kuburnya. Taatlah kepada Allah dan jangan pernah lelah bersemangat dalam jalan-Nya, hingga Allah mempertemukan kita kembali bersama mereka, orang-tua yang kita kasihi dalam jannah-Nya. Jadilah Hadiah Terbaik untuk Bunda, Tak inginkah kita?

0 Response to "Jadilah Hadiah Terbaik Untuk Bunda"