Sesalpun tiada Manfaat


Sesalpun tiada Manfaat

Dengan berat hati, catatan ini telah terlambat dibuat, bukan karena catatan disitus ini banyak yang menanti sih, tapi lebih karena ini adalah masalah komitmen untuk update setidaknya satu hari satu artikel, dan dini hari ini aku malah baru nulis satu artikel untuk hari kemarin. .

Dan melanggar sebuah komitmen itu rasanya seperti menahan beban bergunung-gunung penyesalan, pertanyaan "Dari tadi ngapain saja emangnya?" berkelibatan di dalam benak, memaksa pikiran kembali melayang di hari yang lalai tadi. Padahal kalau dipikir sekarang, banyak waktu senggang yang seharusnya bisa aku manfaatkan. Tapi , mungkin memang sudah penyakit seorang manusia untuk selalu meremehkan hal yang kecil. Begitupun kemudian aku lebih tergoda untuk melakukan hal - hal iseng lain daripada melunasi komitmenku pada hari itu sekalipun mungkin mencicil.

Ya, semoga ini bisa menjadi perhatian utamaku nantinya, bahwa komitmen tak sekedar hanya ucapan saja tanpa sebuah tindakan. Ok, mari kembali semangat!!

"karena menyesali hari kemarin juga bukanlah pekerjaan yang tepat!"


Related Posts :

0 Response to "Sesalpun tiada Manfaat"